SMK Negri 2 Luncurkan Program Kerja Strategis Demi Peningkatan Mutu Pendidikan Vokasi

Mimbarlintas.com,Tebingtinggi--Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Tebingtinggi, Rizki Hasanah Nasution,S.Pd., M.Si.memaparkan program kerja sekolah untuk tahun ajaran 2025–2026 yang berfokus pada penguatan pendidikan vokasi serta menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Utara melalui program "Gubsu Kolaborasi" dan "Gubsu Berkah"Paparan ini disampaikan saat sesi bincang santai dengan awak media di ruang kerjanya, Jalan Leuser, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan,Kota Tebing Tinggi,Jumat (20/6/2025).

Program kerja ini menjadi bentuk komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, nyaman, dan relevan dengan kebutuhan dunia industri.

“Kami menjalankan sejumlah prioritas sesuai arahan Gubernur.Pertama, sistem pendidikan lima hari, Senin sampai Jumat.Hari Sabtu dialokasikan untuk waktu bersama keluarga. Kedua, perbaikan toilet dan ruang kelas agar siswa lebih nyaman dan berkonsentrasi dalam belajar.Ketiga, pembenahan ruang publik seperti mushola dan taman untuk menunjang kegiatan ibadah dan ruang relaksasi siswa,” ujar Ibu Riski membuka penjelasannya.

Ia menambahkan,secara keseluruhan ada 12 aspek pembenahan yang menjadi perhatian Pemprov Sumatera Utara bagi sekolah-sekolah,termasuk SMK.Pembenahan ini menjadi dasar dan arah strategis yang tengah dijalankan sekolahnya.

Selain menindaklanjuti kebijakan pemerintah provinsi,SMK Negeri 2 juga mengembangkan program unggulan internal dengan memperkuat kolaborasi bersama dunia usaha dan dunia industri(DUDI), khususnya pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), yang menjadi jurusan andalan sekolah.

“Untuk jurusan TKR,kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif seperti Hyundai, Wuling, Daihatsu, dan Auto2000. Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan mobil listrik hasil kolaborasi China dan Jerman, yakni GMP,” jelasnya.

Tak hanya TKR, dua jurusan lainnya yakni Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) juga mendapat perhatian khusus.

“Untuk TKJ dan RPL, kami menggandeng sejumlah penyedia layanan jaringan seperti TBG, Risnet,dan lainnya.Ini penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi kebutuhan industri teknologi informasi,” sambung Ibu kepsek lagi

Ketika ditanya mengenai sumber pendanaan program, ibu Riski menjelaskan bahwa penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) mengikuti juklak dan juknis dari pemerintah pusat.Karena itu,tidak semua kegiatan dapat dibiayai melalui BOS.

“Dana BOS punya aturan dan jadwal penggunaan yang ketat. Misalnya kegiatan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) itu tidak terjadwal,sehingga dananya kami ambil dari SPP yang disetujui oleh wali murid.Dana itu kami gunakan untuk mendukung anak-anak mulai dari pembinaan awal sampai keberangkatan ke tingkat nasional,” jelasnya.

Ibu kepala sekolah menegaskan bahwa pihak sekolah selalu mengikuti aturan yang berlaku dalam penggunaan dana operasional.

“Sudah ada juknis dari pusat, kami tinggal ikuti,” imbuhnya singkat.

Terkait dengan adanya pemberitaan sebelumnya mengenai sekolah yang dipimpinnya,Ibu Rizki merespons dengan tenang dan menyebut hal itu sebagai bagian dari kontrol sosial yang konstruktif.

“Saya berpikir positif saja. Masyarakat berhak memberikan kontrol sosial, karena sekolah adalah layanan publik.Mungkin mereka ingin memastikan tidak ada penyimpangan dan ingin yang terbaik untuk pendidikan.Saya berterima kasih karena itu menjadi pengingat bagi saya untuk terus bekerja lebih baik lagi,” pungkasnya.

Dengan berbagai program strategis yang telah dirancang, SMK Negeri 2 Tebing Tinggi berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berwirausaha dan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sesuai potensi masing-masing siswa.(Ar.Zebua)